Penyeduhan Kopi Dengan Teknik Pour Over

Posted by on October 25, 2013 in Informasi Umum | Comments Off on Penyeduhan Kopi Dengan Teknik Pour Over

Penyeduhan Kopi Dengan Teknik Pour Over

Bagi para penggemar kopi luwak yang selama ini mungkin hanya mengenal teknik membuat kopi dengan cara kopi tubruk, maka mungkin bisa mencoba teknik yang satu ini, yaitu teknik pour over. Menurut Ade W. Tanoepratjeka, seorang konsultan kopi dan barista, teknik pembuatan kopi dengan teknik pour over sebenarnya merupakan teknik lama namun sekarang menjadi tren lagi. Kopi disaring dengan menggunakan filter kertas. cara menuangnya ada berbagai macam. Perbedaan cara menuang akan menghasilkan perbedaan rasa. Rasanya pun akan berbeda antara filter yang dibasahi terlebih dahulu dengan yang tidak. Dengan teknik ini, kopi yang akan dihasilkan menjadi bertekstur lembut. Namun kesan rasanya tetap kuat.

pour over coffeeUntuk membuat secangkir kopi luwak dengan menggunakan teknik ini dibutuhkan alat seperti corong yang nantinya akan diberi filter kertas. kopi luwak ditempatkan tepat di atas filter tersebut. Setelah itu air panas dituangkan, sehingga air kopi akan menetes ke dalam gelas yang terletak di bawahnya. Filter akan menahan ampas kopi saat dituangkan dengan pola tertentu, sehingga butuh waktu agar air bisa melewati kopi.

Membuat kopi dengan metode ini memang membutuhkan keahlian. Selain berbagai teknik menuang, faktor-faktor lainnya seperti suhu air, jenis air, kebersihan alat, kesegaran kopi luwak, hingga waktu kontak air dengan kopi luwak juga akan mempengaruhi cita rasa kopi luwak nantinya. Jika anda ingin mencoba membuat kopi ini, bisa mencoba dengan menggunakan 10-16 gram kopi dengan tingkat kehalusan medium. Kemudian waktu seduh yang digunakan lebih kurang 2, 5 menit.

Sedangkan alat yang dibutuhkan untuk menyediakan kopi dengan teknik ini ada bermacam-macam. Diantaranya adalah produk keluaran Hario yang bermodel V. Selain itu juga ada perangkat pour ove yang dikeluarkan oleh Chemex, Melitta, Tiamo, Black and Wine, dan lain-lain. Bentuk perangkatnya pun memiliki kekhasan satu sama lain. Untuk produk dari Hario misalnya, harganya sekitar 100 ribu sampai dengan 120.000. Harga ini barangkali tergolong cukup murah jika dibandingkan dengan sensasi rasa baru yang akan didapatkan oleh para penggemar kopi luwak.